Salah satu upaya yang dilakukan Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya adalah menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati“; sejari kepala, sejengkal tanah, dibela sampai mati. Dalam perjuangan melawan Belanda, Pangeran Diponegoro tidak sendiri, tetapi dibantu oleh Kyai Mojo yang juga menjadi pemimpin spiritual pemberontakan. “Sadumuk bathuk sanyari bumi ditohi pati”, a Javanese principle that simply means land and honor are the… Disukai oleh Muhammad Faza Adiyat Syukuri pekerjaan anda. Sadumuk bathuk, sanyari bumi, ditohi pati. Memositifkan "Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi" Intinya, sadumuk bathuk sanyari bumi, ditohi pati jangan dikerdilkan hanya dengan contoh-contoh kecil atau remeh-temeh. Mengikuti. Our rhyme is mantra. Selama perang, sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan Diponegoro. Cut Nyak DienIntinya, sadumuk bathuk sanyari bumi, ditohi pati jangan dikerdilkan hanya dengan contoh-contoh kecil atau remeh-temehDi bawah kepemimpinan Diponegoro, rakyat pribumi bersatu dalam semangat "Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati"; sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati. Paribasan Sadumuk Bathuk, Sanyari Bumi menika biasanipun anggadhahi hubungan kaliyan harga dhirinipun tiyang setri lan tanah pusaka utawi tanah ingkang kedah dipunperjuangaken. Selama perang, sebanyak 15 dari 19. Sadumuk bathuk, sanyari bumi, ditohi pati. "Sadumuk bathuk sanyari bumi ditohi pati", tegese wong kang gawe pasulayan marga ngganggu bojone liyan utawa gawe pasulayan marga lemah sapetak bakal dilabuhi nganti mati. Pepatah Jawa ini secara harfiah berarti satu sentuhan dahi, satu jari (lebar)-nya bumi bertaruh kematian. Memayu hayuning bebrayan. "Sadumuk bathuk sanyari bumi ditohi pati", tegese wong kang gawe pasulayan marga ngganggu bojone liyan utawa gawe pasulayan marga lemah sapetak bakal dilabuhi nganti mati. sadumuk bathuk sanyari bumi ditohi satumekaning pati. Jlentrehe kaya mengkene : Tembung 'bathuk' ing ukara iku yaiku ukara pasemon (kiasan),sing dikarepake yaiku > wanita. txt) or read online for free. Fenomena ini mendorong munculnya idiologi individualistik dalam sistem pernilikan tanah (cenderung liberalistik). Terutama untuk membela hak-hak yang dimiliki. Resensi Buku (SKH KORAN SINDO) Quo Vadis (Pe-)Resensi Cakap Kita? Judul buku : Inilah Resensi. !” Walau tanah hanya berkurang sejengkal taruhannya adalah nyawa. Semboyan “Sadumuk bathuk sanyari bumi ditohi pati” merupakan slogan yang sangat ditakuti para Kompeni. Resensi Buku (SKH KORAN SINDO) Quo Vadis (Pe-)Resensi Cakap Kita? Judul buku : Inilah Resensi. "Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi Ditohi Pati"Tonton video terbaru Patih Mataram (@bijakjawa). Hal ini bermula dari peristiwa pada 20 Juli 1825, di mana pihak istana mengutus dua bupati keraton senior yang memimpin pasukan Jawa-Belanda untuk menangkap Pangeran Diponegoro dan Mangkubumi di Tegalrejo. Sukarno adalah pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan RI (Kebijakan guru. Setelah penyerangan itu, dimulailah sebuah perang besar yang akan berlangsung 5 tahun lamanya. Mohon maaf sebesar-besarnya, saya sebagai ibu rumah tangga biasa saat ini mengikuti dan menemukan kebenaran dan momentumnya saat ini. tungguldhewanuraga. Petuah Simbah: “Berhati-hatilah berucap dan bertindak agar tidak. This perception is influenced by the Javanese philosophy sadumuk bathuk sanyari bumi ditohi pati arti [26, 69], meaning that the most vital principles in life are honor and land thus they should be defended to the last breath. Sep 19, 2021 · Sadumuk bathuk sanyari bumi ditohi pati mbelani a. Ora kena nglarani liyan. Selama perang, sebanyak 15 dari 19 pangeran. ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan kedaulatan Republik Indonesia harus dijaga dengan sepenuh hati. Demikianlah Bond akhirnya. Diponegoro memimpin masyarakat Jawa, dari kalangan petani hingga golongan priyayi yang menyumbangkan uang dan barang-barang berharga lainnya sebagai dana perang, dengan semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati”; “sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati”. Secara luas pepatah tersebut berarti satu sentuhan pada dahi dan satu pengurangan ukuran atas tanah (bumi) selebar jari saja bisa dibayar, dibela dengan nyawa (pati). Biasanya dumuk itu sentuhan dengan jari telunjuk meskipun bisa juga dengan jari lain. Ungkapan dari bahasa Jawa ini merupakan bentuk reaksi kemarahan terhadap suatu tindakan yang dianggap telah menghina dan menginjak harga diri manusia. Our rhyme is mantra. Sikap kepahlawanan pangeran diponegoro ditunjukan dengan berhasil membuat rakyat pribumi bersatu dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati“; sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati. SADUMUK BATHUK SANYARI BUMI DITOHI PATI KANTI PECAHING DADA WUTAHING LUDIRA. Gambar pahlawan di bawah ini sangat berperan dalam mempersatukan wilayah pribumi semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati“; sejari kepala, sejengkal tanah, dibela sampai mati. 2. Peribahasa Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi Ditohi Pati bagi orang pesantren merupakan kesadaran eksistensial sebagai manusia yang memiliki harga diri. 5. Atas saran dari Pangeran Mangkubumi, pamannya,. Selama perang, sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan Diponegoro. Perjuangan Diponegoro dibantu Kyai Maja yang juga menjadi pemimpin spiritual pemberontakan. Perjuangan yang dilakukan adalah menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat “ Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati ”, sejari kepala, sejengkal tanah, dibela sampai mati. Tercatat saat ini sekitar 1676 bidang dan sudah lebih dari 80% berhasil diselamatkan atau bersertifikat,” kata Bupati Magetan Suprawoto, Senin. Sebanyak 15 dari 19 pangeran. Perjuangan Diponegoro dibantu Kyai Maja yang juga menjadi pemimpin spiritual pemberontakanGAPEKA 2021 Jam Berangkat Kereta Api Kamu Berubah #TetapNgopi Kopi Jember di @rumahkafejemberlima tahun. Diunggah oleh Ahmad A. Since land shapes the community's. Di bawah kepemimpinan Diponegoro, rakyat pribumi bersatu dalam semangat Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati; sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati. Sadumuk bathuk, sanyari bumi, ditohi pati. luntaking ludira nganti pati. "Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati"; "sejari kepala sejengkal. Ditohi kanti pati”. minangka tekat dadi sesanti, sadumuk bathuk sanyari bumi ditohi pecahing dada luntaking ludira nganti pati (Bhirawa Manggala Satya Widodo) v RINGKASAN Bhirawa Manggala, 2017, Analisis Saluran Distribusi Wisatawan Mancanegara di Pulau Bali Supriono, S. !” Walau tanah hanya berkurang sejengkal taruhannya adalah nyawa. Dec 1, 2022 · Bersiaplah menghadapi Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi Ditohi pati. terhadap tanah bagi masyarakat Jawa. NetworkKali ini kita akan membahas mengenai Meneladani Perjuangan Pangeran Diponegoro. President reminds that this nation is emerged from patriotism, attitudes of loving homeland, loving Indonesia. Skip to content. Diponegoro memimpin masyarakat jawa, dari kalangan petani hingga golongan priyayi yang menyumbangkan uang dan barang berharga lainnya sebagai dana perang, dengan ssemangat “Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi Ditohi Tekan Pati”, “sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati”. Jul 19, 2022 · Kronologi Perang Diponegoro. "Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi Ditohi Pati" secara harfiah bermakna “satu sentuhan kening, satu jari luas-nya bumi bertaruh nyawa" menunjukkan bahwa masalah yang paling prinsip dalam kehidupan orang Jawa adalah "kehormatan" dan "tanah" yang akan dibela mati-matian sampai titik darah penghabisan3. Aug 9, 2021 · Diponegoro memimpin masyarakat Jawa, dari kalangan petani hingga golongan priyayi yang menyumbangkan uang dan barang-barang berharga lainnya sebagai dana perang, dengan semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati”; “sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati”. Salah satu upaya yang dilakukan Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya adalah menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati“; sejari kepala, sejengkal tanah, dibela sampai mati. Selama perang, sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan Diponegoro. Selaras dengan pepatah Jawa berbunyi Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi. Di bawah kepemimpinan Diponegoro, rakyat pribumi bersatu dalam semangat "Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati"; sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati. May 13, 2018 · Surabaya, 13/5 (Benhil) - "Sadumuk bathuk, sanyari bumi, ditohi pati" yang artinya kalau diinjak harga dirinya, diganggu ketenteramannya akan bersatu melawan, meski memiliki keterbatasan. Serangan in erupakan balasan terhadap penyergap yang terjadi di desa Logorok dekat desa an an. (artinya; orang yang membuat masalah karena mengganggu istri orang atau karena perebutan tanah akan dilawan sampai mati). Dalam kunci jawaban soal pelajaran sejarah kelas 4 SD ini peserta didik diajak mempelajari dan mengenal pahlawan nasional Indonesia - Halaman 3Bagi masyarakat Jawa, ada istilah sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi pati, yang artinya biarpun sedikit kehormatan dan tanah harus dibela mati-matian. sebagaimana ungkapan "Sadumuk bathuk, sanyari bumi, yen perlu ditohi pati". 38. 2 19 | Anirma Lingga 20 | Bebisik Nguwuh-uwuh 21 | Andhudhuk Apus Kependhem 22 | Ngunduh Wohing Pakarti. , Psikolog. Pandawa 5 berperang mati-matian karena kehormatan mereka yaitu Drupadi akan di telanjangi oleh Dursasana,serta merekapun melawan 100 Kurawa. Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi Ditohi Pati (satu sentuhan kening, satu jari luas-nya bumi bertaruh nyawa). Bagi masyarakat Jawa, ada istilah sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi pati, yang artinya biarpun sedikit kehormatan dan tanah harus dibela mati-matian. Cut Nyak Dien Oct 28, 2020 · Salah satu upaya yang dilakukan Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya adalah menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati“; sejari kepala, sejengkal tanah, dibela sampai mati. Gugon tuhon dan sirikan (pantangan) wanita hamil. . 39. 299 likes. Di bawah kepemimpinan Diponegoro, rakyat pribumi bersatu dalam semangat "Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati"; sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati. Jelajahi. Secara luas pepatah tersebut berarti satu sentuhan pada dahi dan satu pengurangan ukuran atas tanah (bumi) selebar jari saja bisa dibayar, dibela dengan nyawa (pati). Terutama untuk membela hak-hak yang dimiliki. Semangatnya yaitu sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati atau “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati”. com Nov 27, 2020 · Salah satu upaya yang dilakukan Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya adalah menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat "Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati"; sejari kepala, sejengkal tanah, dibela sampai mati. 6. Jadi maksudnya banyak orang asing yang ingin. 7 Sadumuk bathuk sanyari bumi Pb =. !” Walau tanah hanya berkurang sejengkal taruhannya adalah nyawa. Sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan Diponegoro. Berikut ini kunci jawaban Tema 5 Kelas 4 SD halaman 47 48 49 50 51 Pembelajaran 6 Subtema 1. ditohi tekan pati'' PERJUANGA N dipimpin Kapten Bouwens. Diponegoro memimpin masyarakat Jawa, dari kalangan petani hingga golongan priyayi yang menyumbangkan uang dan barang-barang berharga lainnya sebagai dana perang, dengan semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati”; “sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati”. Sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan Diponegoro. tungguldhewanuraga. Sing. Diponegoro memimpin masyarakat Jawa, dari kalangan petani hingga golongan priyayi yang menyumbangkan uang dan barang-barang berharga lainnya sebagai dana perang, dengan semangat "Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati"; "sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati". Selama perang, sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan. Eks/2019. Selama perang, sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan Diponegoro. Seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan kesatuan tanah-air dari keseluruhan Bangsa Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, dari Talaud sampai Rote. Kaum pribumi yang terlibat dalam perang ini juga memegang teguh bekal 'Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati' yang berartikan 'Sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati'. "Sadumuk bathuk sanyari bumi ditohi pati", tegese wong kang gawe pasulayan marga ngganggu bojone liyan utawa gawe pasulayan marga lemah sapetak bakal dilabuhi nganti mati. SADUMUK BATHUK SANYARI BUMI DITOHI PATI (SEPEGANGAN DAHI SEUKURAN JARI DI BUMI DIBELA SAMPAI MATI) | Catatan Harian 25 Bulan Ramadhan 1442 H. Jan 24, 2021 · Namun, masyarakat di sini memiliki Kebijakan local yaitu "Sedumuk bathuk senyari bumi", yang artinya sejengkal tanah yang dimiliki akan tetap dipertahankan selamanya karena merupakan tanah kelahiran dan tanah yang di miliki merupakan hak milik masyarakat, oleh karena itu akan tetap di pertahankan. Di bawah kepemimpinan Diponegoro, rakyat pribumi bersatu dalam semangat "Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati"; sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati. Seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan kesatuan tanah-air dari keseluruhan Bangsa Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, dari Talaud sampai Rote. ”) b. Salah satu upaya yang dilakukan Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya adalah menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi. Buat TulisanSampailah di bagian yang mengingatkanku akan sejarah perang diponegoro tepatnya tatkala rakyat pribumi bersatu dalam semangat "Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati"; sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati. Selama perang, sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan Diponegoro. Selama perang, sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan Diponegoro. Meski hanya tanah seluas jidat, jika memang haknya akan dipertahankan kendati bertaruh nyawa. Apa yang dapat kamu teladani dari perjuangan Pangeran Diponegoro - 36033239Salah satu upaya yang dilakukan Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya adalah menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati“; sejari kepala, sejengkal tanah, dibela sampai mati. Jangan sampai dua hal itu diusik, bakal 'ditohi pati' atau dibela sampai mati. Diponegoro. Terkait dengan posting berjudul “Sadumuk bathuk sanyari bumi ditohi pati” maka “bathuk” (dahi; jidat) bagi orang Jawa memang merupakan bagian tubuh yang istimewa. Di bawah kepemimpinan Diponegoro, rakyat pribumi bersatu dalam semangat "Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati"; sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati. Di bawah kepemimpinan Diponegoro, rakyat pribumi bersatu dalam semangat " Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati "; sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati. Di bawah kepemimpinan Diponegoro, rakyat pribumi bersatu dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati“; sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati. Istilah sadumuk berasal dari kata dumuk yang artinya sentuh. Di bawah kepemimpinan Diponegoro, rakyat pribumi bersatu dalam semangat "Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati"; sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati. Salah satu upaya yang dilakukan Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya adalah menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati“; sejari kepala, sejengkal tanah, dibela sampai mati. “Sadumuk bathuk sanyari bumi ditohi pati jiwa” itulah istilah yang biasa dipakai untuk penghormatan terhadap tanah bagi masyarakat Jawa. “Sanyari bumi bakal ditohi pati…. Begitu pula meski hanya sejumput, kalau itu dahi, berarti simbol harga diri yang harus dijunjungDiponegoro memimpin masyarakat Jawa, dari kalangan petani hingga golongan priyayi yang menyumbangkan wang dan barang-barang berharga lainnya sebagai dana perang, dengan semangat "Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati"; "sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati". Angon mangsa Bela bebener nganti ditohi pati. Lambe (bibir) dalam ungkapan Jawa. 5. tolong in doang guys 4. Usaha ini berhasil karena P a n g e r a n D i p o n e g o r o m e l a k u k a n n y a disertai dengan memelopori, mencontohkan, dan memberikan komando“Sadumuk bathuk sanyari bumi ditohi pati”, a Javanese principle that simply means land and honor are the… Dikongsi oleh Pinto Mosadeq. SURABAYA, ARAHKITA. Beri tahu kami apa yang Anda minati. apakah menurut peserta didik sudah mampu berkontribusi mengampanyekan gerakan tradisional baik di rumah ?tolong soalnya ini ma. Selama perang, sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan Diponegoro. menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati“; sejari kepala, sejengkal tanah, dibela sampai mati. Perjuangan Diponegoro di bantu Kyai Maja yang juga menjadi pemimpin spiritual pemberontakan. ISTILAH. Selama perang, sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan Diponegoro. Kaum pribumi yang terlibat perang dengan berbekal semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati” yang memiliki arti "sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati”. Langkah redistribusi lahan yang digagas oleh pemerintah adalah melalui reforma agraria dengan total sembilan juta hektare lahan yang akan dibagikan kepada rakyat miskin. TikTok. Salah satunya adalah yang mencerminkan makna sila ketiga pancasila yaitu saat Pangeran Diponegoro berusaha menyatukan seluruh rakyat pribumi dengan semangat. Setelah penyerangan itu, dimulailah sebuah perang besar yang akan berlangsung 5 tahun lamanya. Sadumuk bathuk sanyari bumi, Ditohi pecahing dada luntaking ludira nganti pati Negeri merdhika bakal tak belani Back to Hook Verse Kill the DJ Merapi horeg, laut kidul gedeg Angin ribut, udan bledheg Tanda bumi reresik nandang gawe Marang donya lan manungsane Marang sedulur sikep kudu ngajeni lan ngopeniDi bawah kepemimpinan Diponegoro, rakyat pribumi bersatu dalam semangat "Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati"; sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati. Penulis. 6. Salah satu upaya yang dilakukan Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya adalah menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati“; sejari kepala, sejengkal tanah, dibela sampai mati. Itulah falsafah Jawa yang sangat populer ketika Tanah Airnya dinjak-injak pada masa penjajahan Belanda. " Slogan tersebut bisa diartikan bahwa prinsip orang Jawa dalam menghadapi masalah adalah kehormatan dan tanah akan dibela mati-matian hingga titik. *"SADUMUK BATHUK"*Sadumuk bathuk sanyari bumi, Ditohi pecahing dada luntaking ludira nganti pati Negeri merdika bakal tak belani Hook Merapi horeg, laut kidul gedeg Angin ribut, udan bledek Tanda bumi reresik nandang gawe Marang donya lan manungsane Marang sedulur sikep kudu ngajeni lan ngopeni Bumi pertiwi adalah saudara kami Yang harus. Cut Nyak Dien Jul 15, 2023 · Kaum pribumi terlibat dengan berbekal semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati” yang berarti "sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati”. Skip to content. Harta warisan tanah disebut sebagai tanah wutah. Bagi orang Jawa, misalnya, pun memberlakukan kepemilikan tanah sebagai sebuah mahkota kehormatan bagi seseorang. Salah satu upaya yang dilakukan Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya adalah menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati“; sejari kepala. - Halaman 2Semangat masyarakat Jawa kala berperang melawan Belanda dikenal dengan “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati” yang artinya “sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati”. Lula Wanitama. Nov 3, 2023 · Penduduk di bawah kepemimpinan Pangeran Diponegoro bersatu dalam semangat “sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati”. Itulah ungkapan sikap dan responnya. Usaha ini berhasil karena pangeran Dipnegoro melakukannya disertai. Na'im-i. Adanya slogan semangat perjuangan yang berbunyi “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati” yang memiliki arti, "satu sentuhan kening, satu jari luasnya bumi bertaruh nyawa. Menang tanpa ngasorake. Ungkapan ini saja sudah meningkatkan perlunya sikap berhati– hati dalam"Sadumuk bathuk sanyari bumi ditohi pati", tegese wong kang gawe pasulayan marga ngganggu bojone liyan utawa gawe pasulayan marga lemah sapetak bakal dilabuhi nganti mati. 4K Suka. Tema pengajiannya, “Nyadran, Merawat Alam Desa Wadas, Sadumuk Bathuk, Sanyari Bumi, Ditohi Tekan Pati. Diponegoro memimpin masyarakat Jawa, dari kalangan petani hingga golongan priyayi yang menyumbangkan uang dan barang-barang berharga lainnya sebagai dana perang, dengan semangat ‘Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati’; ‘sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati’.